Ah, malam-malam memang enaknya latihan nulis, ngomong-ngomong agustus
ini aku lumayan produktif nulis ah, keren kali.... Sejauh ini uda nulis
tiga tulisan biasa-biasa saja dan tidak inspiratif sama sekali. Hahaha
Kali
ini aku mau nulis tentang kegiatan adventure yang aku lakukan di
bandung, tentang sebuah perjalan yang asik nya aduhai sekali......
Perjalanan
ini di mulai dari gagasan si agus temen kosan yang amat suka dengan
jaket kulit.katanya dia jenuh dan kepengen liburan. Sudah jauh-jauh hari
dia mengincar tempat wisata di daerah Lembang, sebuah tempat wisata di
Bandung yang kami belum tau apa-apa tentang daerah itu. Menurutnya
informasi dari google daerah ini di penuhi oleh warna hijau pegunungan.
Katanya bandung bagian ini adalah bandung yang hijau dan asri. Kami pun
membayangkan sebuah bukit-bukit berkabut dan berhawa dingin dengan
hamparan kebun teh hijau yang indah mirip di sinetron-sinetron dan iklan
teh botol. Aku kemudian mengecek jarak dari kosan ke tempat wisata
idaman ini.kau tau kawan, sekarang kami menjadi langganan setia google
map. Jadi, Setiap mau pergi ke daerah baru google map adalah platform
andalan jitu, tok cer sedunia, canggih bukan main.
Dan dari satelit google kulihat jarak kos ku ke lembang jauh sekali, jauuuuh sekali......
Tapi
apa mau dikata, uda pada dasarnya dua mahluk hidup ini seneng
jalan-jalan, apa boleh buat. yaa.., walaupun memang jarak sejauh itu
dengan semangat pantang menyerah jadi tetep jauh. Mana mungkin bisa
dekat. Kan ngak mungkin, aku mendekatkan keadaan geografis dan topologi
gunung-gunung. Aku ini orang nya kan realistis. Rasional ! (loh kok
malah marah-marah....) hahaha...
Sebelum pigi kesana. di
dalam kos, di depan kos, di halaman kos, di sepanjang jalan, di mesjid,
kami itu uda mikirin suasana kebun teh yang sejuk segar sepoi dan hijau.
Pikiran kami hijau sekali. Bahkan sebelum pigi, aku nyiapin jaket,
sorban untuk jaga-jaga sapa tau suhunya mendadak jadi minus 49 derajat
celcius. Aku berniat bawa kompor mana tau aku ngak tahan sama dingin di
sana kan bisa tinggal ngidupin aja. Tapi kemudian aku sadar, itu
tindakan lebay alay gulay....
Saat sampai di daerah
lembang, mulai deh angin-angin gunung menggoda kulit, ku intip di
pinggir jalan kebun-kebun kol dan aneka sayuran gunung sudah terhampar
sepanjang jalan.
Kami menaiki sebuah gunung yang hutan nya masih
asri sekali, pohon-pohon raksasa liar menjulang-julang, suara burung
berkicau riang gembira sesekali, suara gareng sesekali bersaut-sautan
indah bukan main. (eh, kalian tau gareng ? ituloh sebuah kumbang lucu
yang kalo kita tangkap dia bunyi “ngeeeeeeeeeekkkkkkk” kalo bahasa aceh
nya adie-adie).
Akhirnya
mobil yang kami tumpangi pun mendaki gunung lewati lembah, sungai
mengalir indah ke samudera, bersama teman bertualang...(soundtrack ninja
hatori)
Setelah mendaki, berliku dan kenyang menghirup gas sulfur
(belerang) gunung, dipuncak sebuah gunung yang indah bukan main,
sampailah kami kesini.
Bayangan
kami tentang kebun teh hancur berantakan, di puncak gunung ini gak ada
pohon teh sama sekali. ini adalah daerah gersang yang Cuma spesies pohon
tertentu yang dominan hidup disini. Kalo mau lihat pohon nya kayak apa,
di bawah ada ku pajang. Kembali lagi ke soal bayangan kebun teh tadi.
Kau tau kawan, padahal aku sudah mempersiapkan aneka gaya untuk foto di
kebun teh. Tapi..... tapi..... apa yang terjadi disini ? apa ini ? mana
kebun-kebun teh itu ? hah... ini memberi hikmah bahwa terkadang apa yang
kita bayangkan tak selama nya terjadi.
ilusi...! ini gara-gara ilusi sinetron sinetron itu... aku marah sekali pada sinetron-sinetron itu.
Sejauh
ini apa kau sedang berfikir aku ngak bersemangat menikmati kawah
belerang ini ? jika jawaban mu iya maka jawaban mu salah teman. Ini
adalah pemandangan menakjubkan dan luar biasa sekali. Aku girang, girang
sekali dan berhasrat mengelilingi kawah ini dan apapun yang menghampar
di atas nya... di mulailah proses pengabadian momen-momen indah dalam
hidup ku ini dalam satu file berformat .JPG seperti yang akan kalian
lihat di bawah ini :
Setelah
puas berfoto-foto hari akan segera sore, maka kami berniat pulang, tapi
kepulangan kami menggunakan cara yang berbeda jika tadi menaiki gunung
ini dengan naik kendaraan, aku dan agus berniat turun dengan berjalan
kaki. Ini bukanlah jarak yang dekat. Tapi itulah kami, dalam kebanyakan
kasus kami selalu tertantang jika punya ide yang lumayan nyeleneh.
Akhirnya dari puncak kawah kamipun jalan turun kebawah menyusuri jalanan
yang kanan kirinya adalah hutan. Kami sempat berjumpa sama sekawanan
monyet tapi alhamdulillah ngak jumpa sama sekawanan harimau.
Berjam-jam
kami menyusuri jalanan untuk pulang pada akhirnya kami berjumpa dengan
gerbang pintu masuk yang menandakan bahwa kami akan keluar dari tempat
objek wisata ini. Dan kami benar-benar melihat jalan raya di depan mata.
Kemudian agus memalingkan wajah nya ke kiri. Dia berteriak girang....
“BOY....!
kau lihat itu boy.....!, itulah yang selama ini kita cari......” sambil
mengacungkan telunjuk ke langit tanda sedang menemukan sesuatu.
“WAOOWWW.... Bintang kejora boy...!!” jawabku sambil melompat-lompat girang.
Kau tau apa yang kami temukan kawan ? yah, setelah melihat foto di bawah ini tentu saja kau tau...
Ini
adalah kebun teh... akhirnya kami menemukan kebun teh ! yah lihat
sajalah tingkah, tingkah imut-imut kami di kebun teh ini...
Dan
sebelum kami pulang, kami pun menyempatkan menyantap strowberry sebagai
bukti penguat bahwa kami benar-benar sedang di pegunungan.....
Khe khe khe khe.......
------------
semangat berjuang, semangat berpetualang..... (kok aku tumben ya mbuat tagline, hehehe)
-----------
malam di bandung
Ah, malam-malam memang enaknya latihan nulis, ngomong-ngomong agustus ini aku lumayan produktif nulis ah, keren kali.... Sejauh ini uda nul...
About author: .
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: