Ke khusyukan ku  yang sedang melamun di atas kasur palembang yang keras setengah mati di kamar kontrakan ku terusik oleh sekor nyamuk ...

NYAMUK ....!



Ke khusyukan ku  yang sedang melamun di atas kasur palembang yang keras setengah mati di kamar kontrakan ku terusik oleh sekor nyamuk betina yang tiba-tiba “menclok” tepat di dahiku,sepertinya dia berencana menggisap zat cair berwarna merah di bawah lapisan kulit kepala….
Aku sangat terganggu
Langsung saja,
Ceplak….!
Innalillahi wa inna illaihi roji’un…!
Sang nyamuk khatam..!
Ia penyet mengenaskan di telapak tangan..!
Nyamuk-nyamuk jantan memaki-maki aku karena telah membunuh dambaan hati nya.
kau tau kawan bagai mana aku bisa dengan mudah mengetahui bahwa yang tamat di dahi ku itu adalah nyamuk betina?
Sederhana saja,
Menurut buku IPA kelas 5 SD, hanya nyamuk betina yang menhisap darah, itu mereka lakukan sebagai mekanisme perkembangbiakan yang sudah turun “terumun”.
Namun nyamuk yang barusan “koit” ini, belum sempat ia bertelur, nasib malang telah menimpanya.
Beberapa orang jengkel dengan nyamuk, bahkan salah satu teman ku, akan mengalami semacam emosi yang mendadak muncul jika ia melihat nyamuk kawin di depan matanya,  dengan sangat kejam ia akan mencari cara menghancurkan kebahagiaan mereka….
Kebanyakan mereka berakhir penyet…!
Kejam ya si dia ini….?!

Kalau aku lebih toleran kawan..!
Waktu aku masih bayi, aku bahkan membiarkan nyamuk menghisap darahku, tapi jika sempat ketahuan ibuku, maka nyamuk tersebut bernasib sama atau bahkan lebih buruk dari nyamuk-nyamuk di iklan racun nyamuk di TV.
sebenarnya aku tak bermaksud menulis tentang nyamuk, ada beberapa kisah yang ingin ku tuliskan,
ya…….
Lumayanlah untuk latihan menulisku supaya “ngak blo-on” terus menerus di bidadng tulis menulis.
Pada dasarnya aku senang main-main, jalan-jalan, sepedaan entah kemana-mana, ngetes-ngetes jadi fotografer tapi hasilnya buruk melulu, mandi di sungai yang tak dalam, kalo dalam-dalam kali aku ngak jago berenang, bisa karam aku di dasar sana…
Kebiasaan jalan-jalan ini di dukung oleh temen-temen yang punya hobi yang sama, dahulu, ketika di kampus temen-temen kelas paling rutin ngadain jalan-jalan entah kemana-mana, tapi sekarang sudah sangat jarang, mereka di sibukkan kerja.
Tapi ada beberap teman yang rumah nya tidak begitu jauh dengan kontraakan ku yang sering ku racuni ide untuk pergi jalan-jalan, kebanyakan berhasil sesekali gagal.
Orang orang itu adalah, ain, suryadi, ahmad, dan hakam.
Hari kebebasan bagi kami adalah hari ahad, teman-teman akan terbebas dari belenggu kemonotonan ritme kerja, kecuali ain…!
Ain bekerja di salah satu penyalur alat kesehatan ternama di banda aceh, pihak medis sudah sangat mengenal perusahaan dimana ia bekerja, sangking terkenalnya aku sampai lupa namanya, hal yang paling menyebalkan saat mengajak ia kemanapun  adalah, example : jalan-jalan, konsul TA, bubar  atau apapun,  ia keseringan member jawaban yang sudah sangat ku hafal ebagai berikut :
“ain lagi sibuk ri…..”
Atau,
“ain lagi di bireun…”
or,
“ain lagi di lhoksemawe…..”
Atau yang lebih ber-bakti
“ain lagi betulin kandang ayam di rumah…..”

Aku tak selamanya menyalahkan dia, dia begitu karna tuntutan profesionalisme, tapi aku tak pernah menyerah mengajak beliau di kegiatan seru apapun walaupun aku sudah bisa menerka hasilnya, sesekali aku meledek dia dengan ejekan
“e…. sory ri, ain sedang keluar kota….” Celetuk ku jika memulai pembicaraan dengannya…
Ia tak kehabisan cara untuk membalas ejekan itu,
ia menyebutku “orang kaya…!”
Kau tau dari mana istilah orang kaya itu muncul ?
Ceritanya dahulu kala ain pernah meng-upload  sebijik foto profil  untuk akun facebook nya, dengan gaya berdiri di bawah sebuah lukisan elegan,  foto itu mengudang jemari ku untuk berkomentar sesuatu kira-kira seperti ini “ omak, kayak orang kaya…!”
Ternyata, ratusan tahun setelah itu, aku tampa sengaja di jepret di bawah lukisan di sebela dinding bewarna orange berbaju hitam dengan rambut ikal sedikit melengkung di sekitar jambang. Dengan sedikit kesadaran ku upload-lah gambar itu, lalu segerombolan ain datang berkomentar di beberapa statu facebook ku,
“cie orang kaya……!” atau Varian berbeda tampa awalan “ciee”
Aku termenung sejenak….
Merasa tak asing dengan kata-kata itu, setelah beberapa saat, ternyata ingatan ku pulih…
Ending-nya ain berhasil menemukan ejekan balasan jika ia ku ejek “sibuk keluar kota”.

Baiklah kita hentikan lika-liku misteri ain, kita menuju ke orang kedua suryadi…!
Suryadi adalah seorang bankir kawan…!
Ia bekerja di sebuah bank ternama di kota ini, pria ini sangat baik hati, cocok buat perempuan yang mendamba lelaki impian, hahahaha uda ah, aku geli ngelanjutin-nya, seandainya suryadi membaca tulisan ini tampaknya aku berpotensi di getok, untuk mencegah resiko bencana makanya ku stop saja sampai di sini.
Kita menuju ke ahmad, ahmad tinggal seatap dengan ku, kami patungan untuk menyewa sebuah rumah tua jaman di pinggir kuburan di sebuah lorong kecil, halamannya jika musim hujan bersinonim dengan sawah. Dia adalah adik letting ku yang sering banyak sekali bertanya, Kadang-kadang ahmad sangat menyebalkan, aku ngak sanggup mendeskripsikan dia.
Lanjut lagi, kita lompat menuju hakam, hakam adalah satu-satunya teman kami yang berwajah sangar, potongan tubuhnya agak mirip pemain gulat, kalo berjaket hitam ia jadi mirip anggota TNI, atau sejenis polisi, bapak kita yang satu ini bekerja di mitra pertamina, terkadang dia di tugaskan ke LAMNO aceh jaya.
Aku, ain, surya, ahmad sudah lama tak berjumpa dengan hakam, hakam sedang ber-inkubasi di lamno, kami memutuskan untuk bersilaturahim berjumpa dengan hakam, setelah bertanya kepada salah satu teman tentang berapa lama waktu yang di butuhkan ke lamno naik sepeda motor, aku mengatur rencana keberangkatan, awalnya kami sepakat sabtu sore, maka aku memosting sebuah status yang mengajak teman-eman ku itu untuk menginap di lamno, berangkat sabtu sore, pulang ahad sore,
Oke..!
Aku, surya dan ahmad setuju,
Ya… baiklah ada satu orang yang belum tersebut di atas..
Sapa lagi kalau bukan tuan kita ain, ia ingin pergi namun berjuta-juta masalah pekerjaan tertancap di matanya, kami hampir saja mengurungkan niat itu….
Namun,
Tiba-tiba….
“Deng deng cek 3x,
sugar…..
o…..
honey-honey…..
You’re my candy girl………  “

Nada dering handphone ku berbunyi, ain memanggil…….!

Percakapan pun terjadi antara aku dan ain,
Apakah yang di bicarakan kedua pemuda yang ngak keren ini…?
Penting kah ?
Adakah masalah yang serius ?

semua nya insya ALLAH tertuang dalam episode ke dua tulisan ini…….!


Capek aku,


Salam ngantuk
Mohammad zahri

0 komentar: