Tulisan ini merupakan rangkaian yang saling melengkapi dari  tulisan “mozaik sejarah ku bagian pertama” aku tidak dapat menawarkan pemaha...

mozaik sejarah ku...! (BAGIAN KEDUA)

Tulisan ini merupakan rangkaian yang saling melengkapi dari  tulisan “mozaik sejarah ku bagian pertama”
aku tidak dapat menawarkan pemahaman dan ke-seru-an cerita jika engkau belum membaca bagian pertama, bahkan bagi yang sudah membacapun, agar cerita lebih hidup, aku menyarankan untuk membaca sekilas saja bagian pertama..

hal MENYEBALKAN ini terjadi karna aku belum mampu dan belum mendapatkan teknik memotong cerita yang baik….(haduuuuh……! Aku payah ya…?)
aku berharap beberapa penulis ternama yang ku tag mau meng inbox cara memotong tulisan cerita jenis beginian....

Dan yang lebih menyebalkan lagi,
kalau engkau bersikeras dan betekat menghajar bagian kedua ini tampa membaca bagian pertama, kau akan mengalami kebingungan yang memilukan....

sekali lagi aku mohon maaf … :’(
beginner  gan....!!! penulis pemula....!!

BAGIAN PERTAMA INI DAPAT DI LIHAT DI DINDING KU...

Oke !!! ceki dot gan... !!

inilah bagian ke dua……..!

Kos kosan selalu memiliki beribu cerita seru yang indah untuk dituliskan
Orang kedua yang tertinggal di muskaplas saat megang  adalah bang subdi, ia berasal dari aceh pedalaman aku lupa nama tempat nya, ia adalah mahasiswa jurusan yang pula aku lupa namanya, jurusan nya ada kaitan nya dengan jurnalistik , ia bersahaja, rambut nya lurus kaku ke atas, tubuhnya kurus, kulitnya berwarna sawo mentah....
ketika baru bergabung bersama muskaplas aku dan beberapa teman  bersilaturahmi ke kamarnya, iapun ramah, sangat ramah walaupun baru pertama jumpa, aku yakin ini akibat ilmu komunikasi yang telah banyak ia telan...

Ia menuangkan air putih di cangkir-cangkirnya  untuk kami, sajian air putih adalah sajian terpopuler untuk komplotan anak kos seperti kami, jarang sekali minuman berwarna warni tertuang di gelas-gelas kami. Bang subdipun bercerita tentang kisah hidup nya, ia adalah orang yang ramah penuh dengana kisah-kisah hidup yang jenaka, sebenarnya kisah nya menyedihkan tapi ia menjadikan cerita itu dengan  kejadian penuh kelucuan.
perut kami yang kosong kerontang kelaparan hampir meledak menahan tawa dari kisah sedih yang di lucukan nya.

Dari dialah aku belajar menertawakan hidup…!
Aku bersyukur berjumpa dengan orang-orang bersahaja seperti mereka di perantauanku ini…!

Sekarang saatnya orang ke tiga…!
Orang ke tiga yang menyedihkan itu tak lain dan tak bukan adalah aku, masyarakat kos-kosan akan melirik kearah ku jika banyak sampah-sampah aneh berantakan di depan kos-kosan, itu semua tak lain adalah kerjaan ku yang mengumpulkan sampah-sampah.

Sampah itu akan kujadikan benda-benda seni yang menurutku memiliki nilai estetika tinggi.
walaupun mereka aneh melihat ku, tetapi tak jarang mereka takjub melihat hasil yang ku ciptakan...

aku membuat replika buaya dari 100% kertas bekas bekas, berbagai mahluk asing yang berbentuk aneh, tempat kupon air isi ulang ku yang aneh namun mengagumkan, dinosaurus, bahkan naga…!, dan benda2 aneh yang menambah estetika kamarku.

Walaupun libur kuliah tapi sangat sering aku tidak pulang kampung,  aku hanya pulang ketika idul fitri saja, selebih nya aku mengapung disini, menyedihkan di tinggal teman-teman.

Hiburan utama kami adalah radio, radio ibarat kepingan mozaik yang kami temukan di padang pasir, kami memiliki satu radio dengan bentuk yang sangat kuno, radio yang jika kita melintas di sekitarnya maka frekuensi nya akan mengabur hilang menjadi suara entah apa “berzzz zzzzz nez tezzz zzzzzzz”.

Untuk menghilangakan ke kuno-an nya aku berinisiatif menempelkan gambar sebuah karakter kartun “inuyasha”, seorang samurai siluman berbaju merah, gambar itu ku dapatkan dari buku tulis adik terkecilku di kampung yang ku gunting tampa sepengetahuan nya ketika idul fitri tahun lalu.

Aku akan menyukai program keroncong di siang hari di radio RRI, bang wan  akan memilih program kesayangan nya “senandung kasidahan” melalui baiturahman FM, saat itu dia sedang sibuk skripsi, kasidah adalah inspirasi bagi nya, seandainya kau memberanikan diri memutar chanel analog di radio zaman itu, ia akan frustasi, konsentrasi nya buyar, dan ucapan fenomenalnya keluar

“alaaaaaaaaaaah, kok diganti…….?!” Meletus penuh kejengkelan….!
“Dasar gak tau seni…..” celetuknya kejam

Aku pasrah memutar kembali analog radio ke tempat semula…..

Onde mande….!,
karna radio itu Cuma satu dan harus di pakai secara bergilir, maka mau tidak mau, stress tidak stress kau harus mendengarkan itu dan berusaha sekuat tenaga  menikmatinya.

Pada jam yang berbeda, tiba giliran ku, aku akan menikmati program super modern ku, aku senang menyebutnya “pesona keroncong” di RRI, mendengarnya aku merasa sedang “ngopi” bersama bung tomo di kota tua Batavia, atau sedang ngobrol dengan artis keroncong kesukaan ku “gesang, sang maestro bengawan solo…!”
kali ini aku berniat menghancurkan konsentrasi bang wan..!
aku berniat membuyarkan konsentrasinya dengan jurus program keroncong ku,
ku besarkan volume radio saat penyanyi keroncong berteriak dengan penuh semangat…

Namun..,
sayang seribu kali sayang
Ia bukan tambah muntab,
ia malah mengalir lembut bersama gesang,
ternyata ia netral dengan keroncong….!
niatku membalas dendam tiarap melihat hasil di depan mata ku, kepalanya bergoyang tanda menyukai keroncong…!

“Hah….!!” Aku tercengang….Para cicak yang menempel di dinding seolah menertawai ku…!


ya sudahlah,!!

akupun secara imaginer  di datangi gesang , ia seolah menghiburku dan mengajak-ku berdansa …
dalam imajinasi, kami berdua tenggelam dalam lautan keroncong…..!
onde mande,  indah nian……!

Bang subdi lain lagi, jarang sekali dia datang ke kamar bang wan untuk mendengar radio, lagian dia tidak tertarik sedikitpun bergabung dengan klub kami walaupun biaya registrasi, administrasi dan keanggotaan kami gratiskan.
Ia memiliki alat yang lebih cangih dari radio 1945 milik kami..

Sony Ericson…!

Sebuah HP yang menyimpan banyak lagu group band peterpan, ia mendengarkan sendiri lagu-lagu itu di kamarnya tampa mempedulikan dua mahluk kuno di atas,  terkadang ia menjerit bagaikan ariel yang sedang konser…

Berisik, cemprang…!

SUBDY FALS….!!!

radio dan HP lah teman sejati kami di segala suasana emosi….
Walaupun radio kami menyala sempurna sepanjang hari ini, namun suasana megang disini masih tetap hambar, penuh penderitaan, hal ini di perparah dengan rumah-rumah penduduk sebelah yang menyemburkan aroma-aroma yang menyengsarakan perut kami yang kelaparan tampa makan siang…

“Sabar-sabar……!” guman ku sembari mengusap-ngusap perut berusaha  membesarkan usus kami yang terus mengkerut..

“gaak mempan…..! gak mempan…..! “bang wan tiba-tiba berteriak sendiri….
 Teriakan itu terdengar  sinis sekali seolah para tetangga sengaja membau-baui kami agar tersiksa, padahal para tetangga tak sedikitpun berniat demikian…

Aku dan dia tertawa…..!!

Bahagia dalam kelaparan, sangat indah kawan…..!

satu trik setiap tahun yang telah teruji dan terbukti sukses adalah tidur…
jika keadaan telah demikian, daripada kami tersiksa, mending kami tidur saja, sebagian tubuh akan tak sadar ketika itu, jika bernasip beruntung maka kami akan bermimpi makan..
 itu sudah cukup bagi kami….

Bang subdi datang, awal nya kami ngobrol namun lama-lama tertidur..

Sore datang,.. kami terbangun bagaikan tupai eropa yang bangun dari hibernasi di musim dingin..
kelaparan mencari makan, aroma sore megang makin menggila namun tetap menyiksa, namun melihat semua hamparan kamar, yang ada hanyalah dispenser dengan air putih nya, aku, bang wan dan bang subdi saling menatap

kami tertawa lagi …
Lalu menenggak masing-masing  dua gelas penuh air putih…
berkumpul berkeliling lalu dengan satu gerakan terlatih …

Ciiiiiiiissss……!

Tiga gelas beradu di depan muka kami persis kelakuan orang eropa merayakan kebahagiaan mereka dengan minuman anggur nya, kami lebih kreatif …! Dengan bismillah agar barokah kami telan air putih bagai menikmati zam-zam dari Saudi arabia….

Dan kami kenyang…. kembung lebih tepat nya……!

Megang memang penuh pesona, dan percayalah, kalian akan kesusahan mencari penjual nasi yang buka di hari ini, jika kau tidak punya peralatan memasak, maka mie instant adalah pilihan…..!
itupun jika masih ada koin-koin di pundi-pundi ….! sebagian besar anak kos di seluruh dunia  bermasalah dengan pundi-pundi ini....

jangan anggap kelaparan selalu menyedihkan, ada sisi menyenangkan jika kita melihat dari sisi hidup yang berbeda…
Inilah pelajaran yang mashur dari hidup di kos-kosan, dan aku sangat bersyukur memiliki pengalaman ini, semoga kisah seribu tahun yang lalu ini bisa mendatangkan manfaat untuk ku dan untuk anak-anak kos atau para perantau lain-nya, dan percayalah di luar sana masih ada yang lebih menyedihkan dari kisah ini…!

Oya…!aku punya pesan bil qalam yang bagus, kata ustad yang suaranya pernah ku denger di radio, nilai dari puasa itu adalah agar kita bisa merasakan penderitaan orang2 yang susah, nah nge-kos juga memberi pengalaman seperti itu loh….! Tapi tetep puasa ramadhan yang jadi juara faedah….!
SELAMAT PUASA YA….. ! ati-ati sama mata, hati,pikiran, lidah dan telinga….!

Salam lapar buat kita semua,
karna hidup memang harus lapar….!

Rumah kontrakan 1st august 2011
1 ramadhan 1432 H

mohammad zahri

0 komentar: