Peribahasa malu bertanya sesat dijalan, barangkali diciptakan karena menandakan
adanya gambaran umum pada masyarakat kita bahwa masih banyak yang menyimpan
sikap malu bertanya. Malu bertanya sesat dijalan, sudah pasti punya makna yang
luas. Kini lahir sebuah gerakan baru : Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan.
Aku tercengang ! Ternyata menumbuhkan kesadaran untuk mau bertanya itu tidak gampang. Kalau mau sedikit saja memperhatikan, disekeliling kita ada banyak kejadian sehari-hari yang memperlihatkan orang malas atau malu untuk bertanya, walaupun sebenarnya dia sedang tidak tahu. Kenapa ya ini bisa terjadi? bisakah ini dirubah? Pengalaman ku di SMA membuktikan sesuatu…
Bagai di sihir, kami hanya mampu hening, tidak mampu untuk bertanya. Guru memancing siswa untuk bertanya, namun pertanyaan siswa tak kunjung muncul.
Kalau boleh jujur, sesungguhnya masih banyak bagian pelajaran yang belum kami ketahui. Ini terbukti saat beliau iseng bertanya tentang topik pelajaran, masih banyak kok dianatara kami yang tidak bisa menjawab. Aneh sekali ya? Seharusnya jika tidak tahu, nanyak… Tetapi, justru itu sulit dilakuakan.
Akhirnya, guru sosiologi ku menerapkan strategi baru. Siswa mendapat nilai jika ada pertanyaan. Dengan kata lain, strategi ini memunculkan resiko baru dikalangan Civitas Academica kelas kami. Resikonya jika tidak bertanya adalah...
Sedikit terseok-seok, lambat-laun karena ancaman nilai buruk didepan mata, akhirnya satu persatu masyarakat pelajar mulai bersuara. Kami mulai berlatih dan mau bertanya walaupun pertanyaan nya masih banyak yang kacau balau.
Kulihat, sesekali guru ku sampai tersenyum mendengar pertanyaan-pertanyaan kami. "Tak mengapa... ini proses" barangkali itulah kata hatinya. Namun, Kali ini wajahnya tampak senang jika dibandingkan ketika beliau mengajar "patung" tempo hari.
Rupanya, lama-kelamaan kegiatan ini jadi mengasyikkan. Hasil positifnya aku rasakan sendiri. Aku mulai memahami materi pelajaran jauh lebih dalam karena aku mulai suka bertanya.
Ternyata bertanya itu membuat pemahaman berkembang. Aku mulai memahami, setidaknya untuk bertanya aku harus mengetahui apa yang ingin kutanyakan, dengan kata lain aku harus tahu permasalahan nya terlebih dahulu.
Bertanya rupanya juga ada tantangan nya, perlahan tetapi pasti kami belajar bagaimana menstruktur pertanyaan.
Gara-gara pemahaman yang lebih dalam. Persoalan tes-tes di ujung pelajaran juga ku lalui dengan mudah. Luar biasa ! Guru Sosiologi telah menunjuukan pada ku manfaat besar jika mau bertanya. Maka, jangan malu!
Kini, sudah selayak nya aku ucapkan banyak terimaksih pada beliau, karena beliau telah melatih kami untuk bertanya. Sebuah pelajaran yang bermakna universal akhirnya ku pahami; Mau bertanya nggak sesat di jalan.
Sebagai anak muda yang hidup di zaman sekarang, aku merasa sangat terbantu dengan hadirnya internet. Aku sering menggunakan internet untuk berbagai keperluan, termasuk riset kecil-kecilan sebelum melakukan aktifitas, atau mengambil keputusan.
Bagi ku, internet telah menciptakan ke-efisien-an pada banyak kegiatan sehari-hari. Seperti beberapa waktu yang lalu saat aku ingin membuat surat keterangan domisili di RT/RW tempat tinggal baru ku.
Dari bertanya di internet aku menemukan jalan pintas. Ku temukan informasi apa saja syarat-syarat dokumen yang dibutuhkan untuk membuat surat keterang domisili yang harus dibawa ketika datang kerumah pak RT/RW.
Jadi aku tidak perlu lagi melakukan prosedur : datang kerumah pak RT –> tanya apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan-> pulang kerumah –> menyiapkan dokumen –> bawa kerumah pak RT lagi.
Tidak, Aku tidak perlu melakukan itu lagi.
Kini, yang dibutuhkan hanya mengakses internet, cari tahu apa syaratnya, datang kerumah pak RT dan siap. Ringkas ! Efektif, Efesien. Tidak banyak membuang waktu dan energi.
Sekarang kita berada di zaman seperti itu, sebuah era dimana solusi digital tersedia didekat kita. tinggal diakses saja.
Ada yang seru nih dari Bank BNI. Jika Anda penasaran ingin merasakan bertanya model baru hanya bermodalkan twitter, #AskBNI patut Anda coba.
Pasalnya teknologi ini didesain buat membantu Anda yang butuh solusi instant seketika itu juga tampa ribet-ribet.
Ini adalah fitur kekiniaan yang dihadirkan Bank BNI buat generasi sekarang yang umumnya adalah pengguna twitter.
Pengalaman Mencari Posisi
Aku pernah menjajal fitur #AskBNI ini ketika bingung mencari layanan Weekend Banking BNI di Jabodetabek.
Ada dimana ya, layanan weekend bangking BNI di Jabodetabek?
Aku gunakan #askBNI, hasilnya ternyata cepat, dan ini sangat praktis. Tidak percaya? Boleh disaksikan sendiri melalui video yang ku buat di bawah ini. Bagaimana hanya dengan twitter pertanyaan ku terjawab. (melaui percobaan ku, video ini lebih optimal jika dibuka melalui browser chrome)
Jika saat ini Anda sedang semangat-semangatnya traveling, hastag #Promo di #askBNI bisa Anda manfaatkan buat nambah-nambah tempat referensi berburu promo.
Selain ada promo #travel disini juga ada promo #hotel, #resto dll. Berburu info promo sebelum berangkat ngetrip juga bagian dari traveling, kan? Untuk melihat macem-macem promo yang ada, Anda bisa kirim DM dengan hastag #helppromo ke akun twitter @BNI46.
Sebagai orang yang suka jalan-jalan, tiket murah sangat berharga bagi ku (mungkin juga bagi kebanyakan traveler) harapan nya pada layanan #promo #travel di #askBNI, kerjasama dengan berbagai maskapai dan rute penerbangan dapat di perbanyak sehingga #promo #travel lebih banyak memberikan pilihan. Selain itu, harapan nya sih, promo travel tidak sebatas tiket pesawat saja. Alangkah lebih baik jika ada promo kereta api juga. Karena sekarangkan hobi traveling orang Indonesia mulai tinggi dan destinasi lokal juga makin menarik.
Eniwei..., silahkan teman-teman coba sendiri bermacam-macam fitur yang ada di #AskBNI nya. Namun jangan lupa, yang terpenting adalah menumbuhkan kemampuan bertanya kita. Jangan lagi malu bertanya. Malu bertanya sesat di jalan, Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan
Aku tercengang ! Ternyata menumbuhkan kesadaran untuk mau bertanya itu tidak gampang. Kalau mau sedikit saja memperhatikan, disekeliling kita ada banyak kejadian sehari-hari yang memperlihatkan orang malas atau malu untuk bertanya, walaupun sebenarnya dia sedang tidak tahu. Kenapa ya ini bisa terjadi? bisakah ini dirubah? Pengalaman ku di SMA membuktikan sesuatu…
Guru Sosiologi yang Melatih Bertanya
Saat di SMA, guru pelajaran Sosiologi ku pernah kesal. Di depan kelas, dahinya terlipat. Beliau tampak bingung melihat keadaan murid-muridnya. Pasalnya setiap beliau mengumandangkan kata-kata : “Apa ada pertanyaan?” tidak ada satupun dari kami yang mengangkat tangan.Bagai di sihir, kami hanya mampu hening, tidak mampu untuk bertanya. Guru memancing siswa untuk bertanya, namun pertanyaan siswa tak kunjung muncul.
Kalau boleh jujur, sesungguhnya masih banyak bagian pelajaran yang belum kami ketahui. Ini terbukti saat beliau iseng bertanya tentang topik pelajaran, masih banyak kok dianatara kami yang tidak bisa menjawab. Aneh sekali ya? Seharusnya jika tidak tahu, nanyak… Tetapi, justru itu sulit dilakuakan.
Akhirnya, guru sosiologi ku menerapkan strategi baru. Siswa mendapat nilai jika ada pertanyaan. Dengan kata lain, strategi ini memunculkan resiko baru dikalangan Civitas Academica kelas kami. Resikonya jika tidak bertanya adalah...
Ucapkan wasalam pada nilai diatas 5!!
Sedikit terseok-seok, lambat-laun karena ancaman nilai buruk didepan mata, akhirnya satu persatu masyarakat pelajar mulai bersuara. Kami mulai berlatih dan mau bertanya walaupun pertanyaan nya masih banyak yang kacau balau.
Kulihat, sesekali guru ku sampai tersenyum mendengar pertanyaan-pertanyaan kami. "Tak mengapa... ini proses" barangkali itulah kata hatinya. Namun, Kali ini wajahnya tampak senang jika dibandingkan ketika beliau mengajar "patung" tempo hari.
Rupanya, lama-kelamaan kegiatan ini jadi mengasyikkan. Hasil positifnya aku rasakan sendiri. Aku mulai memahami materi pelajaran jauh lebih dalam karena aku mulai suka bertanya.
Ternyata bertanya itu membuat pemahaman berkembang. Aku mulai memahami, setidaknya untuk bertanya aku harus mengetahui apa yang ingin kutanyakan, dengan kata lain aku harus tahu permasalahan nya terlebih dahulu.
Bertanya rupanya juga ada tantangan nya, perlahan tetapi pasti kami belajar bagaimana menstruktur pertanyaan.
Gara-gara pemahaman yang lebih dalam. Persoalan tes-tes di ujung pelajaran juga ku lalui dengan mudah. Luar biasa ! Guru Sosiologi telah menunjuukan pada ku manfaat besar jika mau bertanya. Maka, jangan malu!
Kini, sudah selayak nya aku ucapkan banyak terimaksih pada beliau, karena beliau telah melatih kami untuk bertanya. Sebuah pelajaran yang bermakna universal akhirnya ku pahami; Mau bertanya nggak sesat di jalan.
Bertanya Model baru
Kedekatan generasi sekarang pada Internet, memunculkan kebiasaan baru dalam bertanya. Sekarang, banyak hal bisa ditanyakan melalui internet.Sebagai anak muda yang hidup di zaman sekarang, aku merasa sangat terbantu dengan hadirnya internet. Aku sering menggunakan internet untuk berbagai keperluan, termasuk riset kecil-kecilan sebelum melakukan aktifitas, atau mengambil keputusan.
Bagi ku, internet telah menciptakan ke-efisien-an pada banyak kegiatan sehari-hari. Seperti beberapa waktu yang lalu saat aku ingin membuat surat keterangan domisili di RT/RW tempat tinggal baru ku.
Dari bertanya di internet aku menemukan jalan pintas. Ku temukan informasi apa saja syarat-syarat dokumen yang dibutuhkan untuk membuat surat keterang domisili yang harus dibawa ketika datang kerumah pak RT/RW.
Jadi aku tidak perlu lagi melakukan prosedur : datang kerumah pak RT –> tanya apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan-> pulang kerumah –> menyiapkan dokumen –> bawa kerumah pak RT lagi.
Tidak, Aku tidak perlu melakukan itu lagi.
Kini, yang dibutuhkan hanya mengakses internet, cari tahu apa syaratnya, datang kerumah pak RT dan siap. Ringkas ! Efektif, Efesien. Tidak banyak membuang waktu dan energi.
Sekarang kita berada di zaman seperti itu, sebuah era dimana solusi digital tersedia didekat kita. tinggal diakses saja.
***
Munculnya Teknologi Keren #AskBNI di Twitter
Pasalnya teknologi ini didesain buat membantu Anda yang butuh solusi instant seketika itu juga tampa ribet-ribet.
Ini adalah fitur kekiniaan yang dihadirkan Bank BNI buat generasi sekarang yang umumnya adalah pengguna twitter.
Pengalaman Mencari Posisi
Weekend Banking BNI via Twitter
Aku pernah menjajal fitur #AskBNI ini ketika bingung mencari layanan Weekend Banking BNI di Jabodetabek.
Ada dimana ya, layanan weekend bangking BNI di Jabodetabek?
Aku gunakan #askBNI, hasilnya ternyata cepat, dan ini sangat praktis. Tidak percaya? Boleh disaksikan sendiri melalui video yang ku buat di bawah ini. Bagaimana hanya dengan twitter pertanyaan ku terjawab. (melaui percobaan ku, video ini lebih optimal jika dibuka melalui browser chrome)
#AskBNI Buat Traveler | Ada Hastag Promo Macem2
Selain ada promo #travel disini juga ada promo #hotel, #resto dll. Berburu info promo sebelum berangkat ngetrip juga bagian dari traveling, kan? Untuk melihat macem-macem promo yang ada, Anda bisa kirim DM dengan hastag #helppromo ke akun twitter @BNI46.
Sedikit Saran Untuk Pengembangan #AskBNI Pada Fitur #Promo #Travel
Sebagai orang yang suka jalan-jalan, tiket murah sangat berharga bagi ku (mungkin juga bagi kebanyakan traveler) harapan nya pada layanan #promo #travel di #askBNI, kerjasama dengan berbagai maskapai dan rute penerbangan dapat di perbanyak sehingga #promo #travel lebih banyak memberikan pilihan. Selain itu, harapan nya sih, promo travel tidak sebatas tiket pesawat saja. Alangkah lebih baik jika ada promo kereta api juga. Karena sekarangkan hobi traveling orang Indonesia mulai tinggi dan destinasi lokal juga makin menarik.Eniwei..., silahkan teman-teman coba sendiri bermacam-macam fitur yang ada di #AskBNI nya. Namun jangan lupa, yang terpenting adalah menumbuhkan kemampuan bertanya kita. Jangan lagi malu bertanya. Malu bertanya sesat di jalan, Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan
LiveJournal Tags: mau bertanya ngak sesat di jalan #askBNI
ayo semangaat gaan....
ReplyDeletekunjungi juga gan
ReplyDeleteMalu Bertanya Sesat di Jalan, Mau Bertanya Hanya di #AskBNI Yang Menjawab
http://feridi.blog.upi.edu/2015/12/29/malu-bertanya-sesat-di-jalan-mau-bertanya-hanya-di-askbni-yang-menjawab/
wah, ada anak UPI nih... kalau boleh bertanya... fakultas apa nih gan di UPI?
Deletekeren. kunjungi juga ya http://diah.duwiarsana.com/bni-for-a-better-life/
ReplyDeleteTerimakasih ya, Gan....
DeleteInfonya sangat bermanfaat gan, kunjungi juga ya di http://asepzaenurie.blogspot.co.id/2016/01/malu-bertanya-sesat-di-jalan-mau.html
ReplyDeletehehehhe.... thang kyu gan...
DeleteJadi heran gan. Kenapa ya kalo ditanya dosen, apa ada pertanyaan. Selalu nggak tau mau nanyak apa...
ReplyDeleteWkwkwk....
Wah, ngerasain juga ya gan? kalo dari pengalaman saya di atas sih, mungkin karena kita kurang paham sama topik nya. coba sebelum kelas masuk agan uda baca2 materinya. pasti nanti banyak deh pertanyaan yang muncul. ini pengalaman ane sih.... btw. thanks atas atensi nya gan...
Deletevideo tutorial nya oke juga tuh bang...
ReplyDeletehahahaha.... makasih, Cut.. tapi tetep kalahlah kalo disandingin ama karya Icut...
Deletevideo tutorial nya oke juga tuh bang...
ReplyDeleteini ampe dua kali gini, Cut? hehehehe
DeleteMemang benar, bertanya perlu latihan. Tanpa latihan, bertanya terasa sebagai sesuatu yang berat dilakukan.
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke:
http://nuryasihy17.blogspot.co.id/2016/01/mau-bertanya-nggak-sesat-di-jalankado.html
apa lagi yang punya sifat malu-malu ya, Nur... hihihi...
Deleteterimakasih
Momen yg pernh kuraskan juga saat duduk di bngku sekolah, hihihi
ReplyDeleteTpi keren bg infonya (y),..
terimakasih...
Deletebanyak juga yang ngalamin ya?
BNI keren
ReplyDeletemonggo ke blog saya
http://agustinsintya.blogspot.co.id/2016/02/bni46-lebih-dekat-dengan-fitur-direct.html
Tulisannya boleh juga, kalo saya sih jagoin zahri nih bisa juara. tapi jangan lupa comment juga tulisan ane ya.....tq. http://bilikdodi.blogspot.co.id/2016/02/malaikat-saja-bertanya-nah-kita.html#more
ReplyDeleteTerimakasih Dodita, semoga kamu juga jadi juara nya... Aamiin...
DeleteIni pengumumannya kapan ya? hehhe'
ReplyDeletehttps://ikaju.wordpress.com/category/mau-bertanya-nggak-sesat-di-jalan-askbni/
iya nih, aku juga gak tau... sering2 aja cek di web bni.co.id, biasanya ada info pengumuman nya disana.
Delete