Bagaimana cara menjurnal sebuah transaksi?   Bagi yang belum familiar sama akuntansi, letak Debet Kredit suatu akun ketika di jurnal pasti ...

Agar Jago Menjurnal, Kenali Dahulu Saldo Normal Dalam Akuntansi

Bagaimana cara menjurnal sebuah transaksi?  Bagi yang belum familiar sama akuntansi, letak Debet Kredit suatu akun ketika di jurnal pasti sangat membingungkan.

Dulunya aku juga begitu, aku bingung dan sama sekali ngak ngerti ketika mau menjurnal transaksi akuntansi.

Kenapa ada akun yang terletak di debet dan kenapa sebagian akun ada di sebelah kredit.


saldo normal akun
Setelah kuliah, aku mendapat pencerahan bahwa ternyata untuk lancar menjurnal, kita harus paham dahulu letak-letak saldo normal semua akun.

Dalam ilmu akuntansi ini sangat fundamental sekali. Dalam ilmu akuntansi semua akun mempunyai posisi yang sudah ditentukan.

Pada artikel kali ini, aku kepengen banget berbagi dari sedikit yang aku tahu tentang informasi posisi saldo normal akun-akun dalam akuntansi.


Untungnya, cuma ada dua posisi “keseimbangan” di akuntansi yaitu kalo enggak Debet ya Kredit. Jadi tidak terlalu kompleks.

Apa saja akun yang menempati posisi debet dan akun-akun apa saja yang menempati posisi kredit? saya akan tuliskan dibawah ini. Kita mulai dengan…


::D E B E T::

Saldo normal Harta/Aktiva (Asset) adalah DEBET

Dalam laporan keuangan, informasi tentang aktiva dapat dilihat di Laporan Neraca. Apa saja akun-akunnya? Biasa nya akun yang paling standar adalah:
  1. Kas (cash on hand, dan Bank)
  2. Piutang (Account Receivable)
  3. Surat-surat berharga / Effek (marketable securities)
  4. Perlengkapan (Supplies)
  5. Biaya-biaya di bayar dimuka (Prepaid Expense)
    contoh: Asuransi dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka, dll.
  6. Peralatan (Equipment)
  7. Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory)
  8. Aset Tetap (Fixed Asset) seperti Gedung (Building), tanah (land), kendaraan (vehicle), dll
Ada rumus yang gampang di ingat yang selalu saya gunakan untuk menganalisa transaksi untuk dibuat jurnal, yaitu: 

Jika Asset  BERTAMBAH, maka letaknya disebelah DEBET, jika BERKURANG letaknya disebelah KREDIT. Saldo normal asset adalah di sebelah DEBET.

Contoh  cara menjurnal akun asset :

Dibeli peralatan secara tunai dari toko Ha De seharga Rp.200.000,-
[karena membeli peralatan baru, peralatan (asset) perusahaan jadi bertambah, kas (asset)perusahaan berkurang karena dipakai untuk membayar peralatan yang dibeli]
Peralatan……… Rp.200.000,- (D)
     
Kas…………..…………………Rp.200.000,- (K)

--*--
Saldo normal Beban/Biaya (expense) adalah DEBET

Sekarang kita bahas beban atau biaya. Selain kelompok Asset, akun biaya atau beban juga berada diposisi Debet. Dalam laporan keuangan Biaya tergambarkan di laporan Laba-rugi (Income Statement). Rumus Gampangnya untuk Beban/biaya adalah:
Semua jurnal yang berhubungan dengan beban (kecuali jurnal balik) sudah pasti terletak di DEBET.  Saldo Normal beban/biaya ada di Debet.
Contoh akun Biaya:
  1. Biaya gaji karyawan
  2. biaya listrik dan telepon
  3. biaya serba serbi
  4. dll
Contoh cara menjurnal transaksi beban
Dibayar gaji karyawan untuk bulan januari 2015 sebesar Rp.5.000.000,-
Beban Gaji……Rp.5.000.000,- (D)         Kas………………………………Rp.5.000.000,-(K)

--*--


::K R E D I T::
Saldo normal Kewajiban/Utang (Liabilities) adalah KREDIT
Dalam Laporan keuangan, pos kewajiban terletak di Neraca, di sebelah kanan. contoh akun-akunnya seperti dibawah ini:
  1. Utang (Account Payable)
  2. Utang Gaji/ Gaji yang masih harus di bayar (Salaries payable)
  3. Utang PPh,
  4. Utang Bank (Janngka Panjang)
  5. dll
Nah, berbeda dengan asset, Rumus untuk menganalisa transaksi utang (liabilities) adalah :

Jika utang BERTAMBAH letaknya di KREDIT, namun jika untang BERKURANG letaknya disebelah DEBET, Saldo normal utang ada di KREDIT

Contoh cara menjurnal transaksi utang

Dibeli secara kredit  peralatan senilai 20.000 dari toko Ha De.
Peralatan…………….20.000,- (D)          Utang………………………………20.000 (K)

--*--


Ringkasan Saldo normal beberapa akun :
  1. Saldo normal Penjualan (sales) adalah Kredit
  2. Saldo normal Pendapatan (revenue) Kredit
  3. Saldo normal Akumulasi Penyusutan Kredit
  4. Saldo normal Prive Debet

1 comment: