Sepanjang hari ini aku
mengalami banyak kejadian yang menggetarkan, dimulai pada pagi hari tadi. Ya, pagi
tadi masih segar di ingatan ku. Aku membawa uang hanya lima ribu rupiah saja
dari kosan. Seribu rupiah aku belikan air mineral, tinggallah uang ku empat
ribu rupiah. Rencana nya yang dua ribu rupiah itu untuk ongkos angkot, dan dua
ribu rupiah lagi rencanana nya untuk
membeli salah satu bahan baku usaha (UKM) yang kami rintis. Sekeluarnya aku
dari warung ada nenek-nenek yang menghadang ku. Nenek ini tidak terlalu tua dan
sepertinya masih sehat dan masih sanggup tersenyum pada ku. Sepertinya dia tipe
orang yang ramah. Dia membawa sekantung botol-botol plastik di tangan nya lalu
berkata begini kepada ku :
“dek, bagi nyai jajan....”
Aku bingung ! mau ku kasi apa nenek ini? 2000 untuk ongkos
angkot, 2000 untuk bahan dagang, kalau ku kasih yang 2000 untuk bahan dagang,
entar aku harus pinjam dulu sama teman sebelah tempat usaha? Repot..
Ah, apa ku kasih aja yang
dua ribu yah?
Tapi, nenek masih seger
ne, jalanya juga masih kuat? Kalau uang ini ku kasih nanti harus minjam sama
kawan, ah enggak enak.... – pertarungan
antara pikiran shadaqoh ku dan pikiran bakhil dimenangkan oleh pikiran bakhil !
–
Akhirnya aku minta maaf
ke nenek bahwa uang ku ngepas untuk ongkos angkot dan untuk membeli keperluan
dagang. Ingin ku beri air mineral ku saja tapi sudah terlanjur ku minum
setengah, seperti nya tidak sopan.
Nenek berlalu....
***
Angkot datang
***
Akupun naik, di angkot
masih sempat kulihat uang empat ribu tadi. Setelah ku bayar ongkos angkot dan
angkot berjalan meninggalkan ku, aku rogoh saku untuk mengambil uang duaribu
sisanya, teapi dua ribu yang satunya telah lenyap ! entah kemana? Entah jatuh
di dalam angkot atau entah tergabung dengan uang yang kubayar kepada supir? Entah
aku tak tau? Wah !
Yah, ujung-ujungnya aku
harus meminjam uang teman juga...
Sekarang coba pikir ? ‘hilang’
dibandingkan dengan ‘sedekah’ pahalanya banyak mana coba?
Menurutku kisah ini ajaib
juga dan agak menggetarkan. Ah itu kisah
di pagi harinya. Siangnya aku lupa apa yang berhikmah tapi sorenya aku mulai
terserang gejala demam. Badan ku mulai menghangat, Sudah dua malam aku begadang
dan saat ini sudah mulai bersin-bersin. Sepertinya harus tidur cepat. Semoga saja
sakit ini menggugurkan dosa-dosa ku – aamiin –
Sebagai bentuk ikhtiar
aku beli saja beberapa obat flu dan beberapa buah beserta larutan cap badak. Moga-moga
lekas sembuh.
[Gambar Bumbu Nasi Goreng] Obat flu + 3 siung apel + setumpuk tisu + air mineral + larutan penyegar cap badak (fotonya enggak banget, harap maklum Hp ane bermasalah kalo moto di malam hari) |
Oiya, hari ini aku baru menambah
agenda ku untuk pekan depan. Ada acara Small Medium Business Day (SMB Day) yang
akan diadakan oleh Bhineka bekerja sama dengan Microsoft Indonesia, acara ini
mengusung tema “Accelarating Performance
by Modernizing Your Business Tools”. Siapa tau aku mendapat banyak
inspirasi dan ilmu pengetahuan baru disana nanti dan bisa ku terapkan di bisnis
UKM ku. Wah, sepertinya bakalan asik ne... Nanti ceritanya aku posting di blog deh
kalo kelak uda terselenggara.
Yah beginilah cerita hari
ini. Oiya, tentang judul tulisan ini. Widya, siapa sebenarnya kamu? Bisa jadi
dia adalah software. Ha ha ha
Tentu saja judul tak
sesuai dengan isi. Aku Cuma sedang iseng aja ne...
Huachin.... !
0 komentar: