Hari ini twitter ku (@MohammadZahri) di mention oleh @ayokitangegas, salah satu akun twitter panitia penyelenggara lomba Ayo Kita Ngegas #EnergiBaik dari Perusahaan Gas Negara (PGN).
Aku terperanjat saat melihat nama ku ada di daftar pemenang juara satu untuk katagori tulisan. (Tulisan yang ku lombakan ada disini). Ini benar-benar mencengankan bagi ku. Aku kaget sekaget-kaget nya
Saat ikut kompetisi ini ekpektasi ku juga ngak terlalu tinggi. "Ah, kalaupun dapet hadiah, jadi juara paling bontot juga gak apa dah..." Begitu kata hati ku saat itu. expektasi ku tidak tinggi.
Lalu, peristiwa pengumuman pun terjadi, dan ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'ALAAMIIN. Tampa disangka aku beserta 17 orang lain nya masuk jadi juara satu yang mendapatkan hadiah uang sebesar Satu Juta Rupiah!!
Jujur saja, untuk saat ini hadiah segitu adalah hadiah terbesar yang pernah ku dapatkan dari hasil ngeblog. Hati ku berbunga-bunga. Aku bahkan sampe gemetaran mendapatkan uang segitu cuma dari nulis cerita doang.
Tentu saja, semua rizki dan inspirasi tulisan yang kuikutkan lomba datang dari ALLAH Ta'ala.
Kejadian Satu Hari Yang Lalu
Seorang bapak-bapak tua mendekati ku sambil memainkan sejenis gamelan kecil mainan anak-anak yang berwarna warni. Beliau menyanyikan lagu yang sama sekali tidak ku mengerti. Sepertinya si bapak sedang ngamen.
Aku iba melihatnya, dari alat musik yang ia gunakan, dan lagu daerah yang tak ku mengerti serta gerak gerik yang ngak pengamen banget. aku sembarangan menganalisa :
"sepertinya bapak ini seorang perantau yang kehabisan uang, mungkin dia lagi lapar dan nyari uang dengn ngamen lepas begini. kok kayaknya ngak ada yang ngasih ya...?"
Maka segera kucari uang yang ada di sekitar ku, dan kuberikan ke beliau Rp. 1.000,-
Masya ALLAH, dia gembira sekali. Beliau seperti mendapatkan uang banyak saja. Dia berdoa lamaaaa sekali di dekat ku sampai aku merasa ngak enak sendiri karena kayaknya belaiu khusyuuk banget berdoanya.
Aku berterimaksih karena beliau mendokan aku, sebelum pergi dia berkata begini dengan raut muka penuh terimakasih:
"Terima kasih, -sambil menundukkan kepala. Semoga usahanya sukses".
Aku terpana, sambil lirih mengucapkan Amiin - Lagi-lagi aku hanya bisa berterimakasih ke beliau atas doa-doanya.
Sehari kemudian, aku menang lomba, hadiahnya Rp.1.000.000,- Apakah ini doa dari pak pemain gamelan itu dan dari sedekah Rp.1000,- itu. Hanya ALLAH yang tahu dan padanyalah aku bersyukur.
Aku terperanjat saat melihat nama ku ada di daftar pemenang juara satu untuk katagori tulisan. (Tulisan yang ku lombakan ada disini). Ini benar-benar mencengankan bagi ku. Aku kaget sekaget-kaget nya
Saat ikut kompetisi ini ekpektasi ku juga ngak terlalu tinggi. "Ah, kalaupun dapet hadiah, jadi juara paling bontot juga gak apa dah..." Begitu kata hati ku saat itu. expektasi ku tidak tinggi.
Lalu, peristiwa pengumuman pun terjadi, dan ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'ALAAMIIN. Tampa disangka aku beserta 17 orang lain nya masuk jadi juara satu yang mendapatkan hadiah uang sebesar Satu Juta Rupiah!!
Jujur saja, untuk saat ini hadiah segitu adalah hadiah terbesar yang pernah ku dapatkan dari hasil ngeblog. Hati ku berbunga-bunga. Aku bahkan sampe gemetaran mendapatkan uang segitu cuma dari nulis cerita doang.
Tentu saja, semua rizki dan inspirasi tulisan yang kuikutkan lomba datang dari ALLAH Ta'ala.
Kejadian Satu Hari Yang Lalu
Seorang bapak-bapak tua mendekati ku sambil memainkan sejenis gamelan kecil mainan anak-anak yang berwarna warni. Beliau menyanyikan lagu yang sama sekali tidak ku mengerti. Sepertinya si bapak sedang ngamen.
Aku iba melihatnya, dari alat musik yang ia gunakan, dan lagu daerah yang tak ku mengerti serta gerak gerik yang ngak pengamen banget. aku sembarangan menganalisa :
"sepertinya bapak ini seorang perantau yang kehabisan uang, mungkin dia lagi lapar dan nyari uang dengn ngamen lepas begini. kok kayaknya ngak ada yang ngasih ya...?"
Maka segera kucari uang yang ada di sekitar ku, dan kuberikan ke beliau Rp. 1.000,-
Masya ALLAH, dia gembira sekali. Beliau seperti mendapatkan uang banyak saja. Dia berdoa lamaaaa sekali di dekat ku sampai aku merasa ngak enak sendiri karena kayaknya belaiu khusyuuk banget berdoanya.
Aku berterimaksih karena beliau mendokan aku, sebelum pergi dia berkata begini dengan raut muka penuh terimakasih:
"Terima kasih, -sambil menundukkan kepala. Semoga usahanya sukses".
Aku terpana, sambil lirih mengucapkan Amiin - Lagi-lagi aku hanya bisa berterimakasih ke beliau atas doa-doanya.
***
Masya Allah... Sebuah sedekah yang ikhlas tanpa berharap pamrih pasti diganjar kebaikan, sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam surah Ar Rahman, "Hal jaza'ul ihsaani ilal ihsaan" (tiada balasan bagi kebaikan selain kebaikan pula).
ReplyDeleteBarakallah Giant Zahri. Semoga kebaikan senantiasa menyertaimu... Aamiin Allahumma Aamiin
Terimakasih Coach atas doa doa nya...
Delete