Wisata Banda Aceh | Pesona Bukit Hijau di Teluk Malahayati Aceh Besar

Di perantauan ini, aku pernah iseng menanyakan orang-orang yang kujumpai dengan pertanyaan ;

Apa yang terbayang oleh kalian ketika aku menyebut kata ”Aceh”? 

Kebanyakan mereka akan menjawab tsunami. Belum ada yang menjawab salah satu tempat wisata yang indah di aceh yaitu ; Bukit-bukit indah yang ada di Teluk Malahayati.

Seperti Padang Golf saja

Hmm… jangankan orang asing, orang yang ada di Banda Aceh saja belum tentu semuanya tahu ada perbukitan yang indah di dekat tempat tinggal mereka.

Bukit menakjubbkan dan menurutku penuh pesona. Bukit ini terhampar luas tidak jauh dari pelabuhan malahayati. perbukitan luas dengan suasana yang tenang dan pemandangan alam laut dan bukit yang damai.

Perbukitan ini berada di wilayah administratif kabupaten Aceh Besar di kecamatan Kreung Raya. setelah memasuki jalan raya Banda Aceh - Kreung Raya pemandangan laut dan bukit-bukit akan mulai dominan terutama di daerah paling ujung nya.

Daerah Kreung Raya merupakan wilayah perbukitan yang identik dengan buah jamblangnya atau Buah Jambu keling (Syzygium cumini).

Biasanya jika sedang musim jamblang, warga Banda Aceh banyak yang datang kemari untuk memetik buah asem manis itu.

Meng-explore beberapa bagian bukit

Di wilayah ini juga banyak bukit-bukit terkenal seperti Bukit Soeharto, Bukit Lhebok dan bukit-bukit indah lainnya. salah satu nya adalah bukit  hijau yang amat mempesona yang aku temui ini.

Sayangnya aku kurang tau apa nama bukit ini karena seperti keadaan bukit-bukit disana, bukit yang ku kunjungi ini sangat sepi. Letaknya tidak jauh dari pelabuhan malahayati.

kalau kebetulan kamu sedang berada di dekat pelabuhan tanya saja sama warga sekitar jalan pintas menuju Blang Bintang kemana. mereka akan menunjukkan arahnya untuk mu berupa jalan kecil yang awalnya beraspal dan lambat laun berubah menjadi jalan bebatuan. Disekitar jalanan itulah bukit ini bisa ditemukan.

Tetapi perlu di ingat, kalau kamu meminta petunjuk arah jalan pada warga. jika kamu sedang naik sepeda motor, matikan dahulu motor mu dan turun sambil mengucapkan salam.

Itu adalah aturan tatakrama saat bertanya jalan di Aceh. Jika kamu tidak mengindahkan aturan itu, bisa saja kamu di tunjuki satu jalan tapi itu bukan jalan tujuan mu. jadi, sopanlah dan hargai budaya setempat.

Bukit yang ku kunjungi ini, Pemandangan nya memang bagus. Tapi, kalau tak suka terpanggang matahari, jangan kemari di siang hari, karena panas nya memang cukup menyengat.

Ini berbeda dengan bukit-bukit yang ada di pinggir laut seperti bukit soeharto dan sekitarnya.  walaupun disana terik tetapi angin laut membuat sejuk.

Nah kembali ke bukit yang sedang ku ceritakan, Suasana sore adalah waktu yang pas dan asik sekali untuk mengunjungi tempat ini.

Jangan lupa membawa bekal dari kota, atau dari rumah masing-masing, karena sulit sekali menemukan kedai makanan di sekitarnya.

Kecuali kalau mau turun ke gampong (sebutan untuk kampung di Aceh) itupun tidak banyak pilihan nya dan harganya agak mahal.

Selain pohon jamblang, semak-semak belukar adalah pemandangan yang dominan di lihat. Kicauan burung-burung nya, Angin sepoi-sepoinya, dan suasana keheningan yang jauh dari bisingnya kota menjadi satu daya tarik tersendiri bagi saya dan teman-teman melepas kepenatan setelah sepekan bekerja.

Belum lagi satu bonus istimewa jika mau sedikit bersusah payah mendaki salahsatu bukit nya, daripuncak bukit yang tinggi kita bisa menikmati sajian pemandangan alam yang terbentang luas sejauh mata memandang.

Untuk menuju lokasi ini, pengunjung bisa menggunakan moda transportasi darat seperti mobil, sepeda motor, atau bahkan berjalan kaki. Bersepeda adalah moda yang saya pilih karena track nya amat saya sukai.

Memandang Desa Dari Puncak Salah Satu Bukit

Sesampainya di bebukitan langsung saja saya mengexplorasi berbagai tempat-tempat memukau. Dan Untuk mengabadikan momen yang indah ini saya membawa sepeda saya mendaki salah satu bukit yang paling tinggi di sekita kami, medan yang begitu curam dan berbatu-batu membuat kaki saya hampir tergelincir, belum lagi rangsel yang saya bawa saat itu juga agak berat.

Namun setelah kesulitan membawa sepeda ke puncak bukit. Lelah dan letih saya terbayar lunas melihat pemandangan yang sangat luar biasa. Saya bahkan tidak menyangka kalau di bawah bukit nun jauh di sana ada terbentang banyak pepohonan yang sepertinya adalah hutan.

Di puncak bukitlah letak segala kelezatan pemandangan mata. suasana senja adalah saat yang tepat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan disana.