Hari ini aku pindahan ke kosan baru, jadi malam ini adalah malam pertama tinggal di lingkungan baru. Apesnya aku belum banyak tahu kondisi ligkungan disekitar kosan. Yag paling genting adalah :

Ternyata disekitar kosan tidak ada warung nasi !!!

Setiap hari aku pulang malam, kalau dikosan yang lama, sambil pulang bisa sambil mampir ke berbagai penjual makanan yang mangkal di sepanjang jalan. mulai dari sate, nasi goreng, warteg, nasi uduk martabak dll. Lengkap!

Dengan mainset yang sam, aku pulang ke kosan baru,...

dan jreng....

* Warteg dengan radius terjauh dari kosan tutup.
* No warteg available di sekitar kosan.
* Tidak ada penjual nasi dan sejenisnya di sekitar kosan.
* Pedagang keliling tak kedengaran. samasekali.
** Termasuk gerobak bakso.

Hanya ada kios penjual sampo, kerupuk, roti-roti, biskuit dan makanan ringan lain nya, maka malam ini aku makan mie instan 2 bijik sekaligus.

jreng

 plus Roti + energen

2 keping mie instan super!

Sebagai anak kos, makanan ini tentu tidak terlalu asing lagi, dan bleh dikatakan menjadi makanan primer. ihihii. Lalu,kurebuslah makanan sakral itu. dan hasilnya.....

Biasa-biasa saja....

Bodo amat, yang penting kenyang aja dah, soalnya kalo lapar aku ngak bisa tidur.

Hasil !
-------------
Penampakan 2 bijik mie instant
yang kurang menggugah selera

*HIKMAH*

Ayo makan... :D

Mendengarkan musik sambil membaca liriknya memang jadi satu kegiatan yang mengasikkan saat mengisi kesenggangan waktu saat santai-santai di kosan. Sambil santai saya bisa mempertajam kemampuan dan kehebatan bernyanyi saya. *tsaaah. #$% cuih...

Akhir-akhir ini saya mulai banyak mendowload lirik lagu untuk saya nikmati di pemutar musik smartphone saya, Redmi 2 yang kebetulan punya fitur keren ini.

Kini saya sudah mengoleksi lirik lagu- lagu mancanegara semisal ; Yo Te Amo yang dinanyikan Chayane, Kokoro No Tomo - Mayumi Itsuwa, atau lagu-lagu berbahasa inggris lain nya. Pokoknya yang lagunya saya suka tetapi bahasa nya aneh.

Asiik juga, ini bisa dijadikan latihan prunounsation bahasa asing. Sekaligus jaga2 agar pas disuruh nyanyi di x faktor gak salah lirik. Hihihi. Jadi kalau dipaksakan, ada nilai edukasinya juga.

Di sebuah forum di intetnet. Beberpa pengguna baru redmi 2, masih banyak yng belum tau bagaimana sih agar pemutar musik bisa nampilin lirik lagu yang sedang diputar? Jadi bisa karokean....

Nah, caranya simple. Ikuti saja langkah2 nya dibawah ini.

Cara menambahkan lirik di Redmi 2

Cara ini mudah banget, walaupun harus instal apps terlebih dahulu. Apps nya juga tidak terlalu berat dan bisa di download secara gratis di playsstore. Barangkali ada banyak apps sejenis di playstore namn di artikel kali ini, saya menggunakan aplikasi Andlyric.

1. Download Apps Andlyric di playstore
2. Instal
3. Cari lagu yang kamu inginkan di apps Andlyric
4. Cari file yang bertipe LRC.... nah, kalau sudah ketemu lanjut
5. Buka music di remi 2
6. Pilih edit song
7. Pilih liric
8. Cari data liiric nya di >> Android>data>com.schmak.andlyric>file>lrc
9. kemudian oke oke kan saja

maka lirik akan tamil sepert gambar di atas.

UPDATE

Karena masih banyak yang agak bingung, bagaimana kalo saya beri tutorial dari gambar langsung, semoga cara ini bisa di ikuti dengan mudah.

1. Buka Aplikasi andliric dan cari lagunya dahulu

2. Buka salah satu yang tipenya LRC, ( Jangan yang TXT )

3. Tekan tombol home (atau langsung buka menu musik)

......

4. Tekan titik tiga

(5)

(6) ketuk kotak yang ada tulisan "ketuk" nya

(7)

(8)

(9)

(10) cari folder andlyrics

(11) 

(12) 

(13) 

(14) 

(15) swipe ke kiri dan lihat apa yang terjadi..... 

(16) 

Sekarang tinggal di PLAY saja dan nikmati layanan karoke di ponsel mu

(***)

Hari ini barang  pesanan ku baru datang dari lazada, sebuah keyboard portable dan adpter USB OTG.

Sebelum membeli perangkat ini, aku pernah kepikiran bagaimana caranya agar setiap ide tulisan yang sering datang mendadak, bisa cepat di eksekusi dan di posting di blog.

Portable keyboard yang bisa di gulung

Dahulu, sebelum punya smartphone, Aku membutuhkan notebook yang kecil agar gampang di bawa kemana-mana. Kemudian aku memilih Notebook Asus seri eepc.

Dalam gagasan awal, laptop yang kecil itu bertujuan untuk tujuan flexibilitas dan mobile. Jadi, aku bisa menuiskan ide-ide yang muncul mendadak dikepala seketika itu juga.

Ternyata, membawa notebook kesana kemari rupanya susah juga, terlebih ketika baterai sudah tidak tahan lama dan selalu memutuhkan sumber listrik setiap dihidupkan.

Flexibilitas dan ke-mobile-an yang diharapkan tadi jadi hilang.

Lalu, muncullah era smartphone...

Saat, membeli Smarphone tujuan ku tetap sama, salah satu fiture yang aku butuhkan adalah, bagaimana caranya agar aku bisa ngeblog dimanaun kapanpun di smarthone?

Awalnya aku menggunakan note dan aplikasi Trelo, akupun mulai mengetik disana, namun ngetik di keyboard smarphone susah juga untuk tulisan yg agak panjang. Jari2 kegedean sehingga sering salah pencet huruf. Aku bolak. Balik ngedit huruf dan ini jadi kurang efektif.

Lalu kuputuskan membeli keyboard portable di lazada. Perlu di ingat, tidak semua android bisa dipasangi device tambahan, kalo android kamu tidak mendukun USB OTG, ia bakalan ngak bisa.

Xiaomi Redmi 2   ku  support USB On The Go (OTG). Fiture ini mememungkinkan perangkat untuk bisa langsung tersambung ke berbagai device yang menggunakan koneksi USB seerti mouse, keyboard, flasdisk dan sebagainya.

Sebenarnya tidak hanya redmi 2 yang punya fitture ini, beberapa smartphone lain juga ada fasilitas usb OTG nya.

Diposstingan sebelum nya aku pernah menulis tentang postingan pertama ku di blog yang aku tulis menggunakan smartphone.

Nah, Sekarang aku sedang beradptasi dengan keyboard ini, peletakan bebebrapa tombol tidak seperti keyboard yang ada  di laptop. Selain itu ada perbedaan rasa di teksture nya. Keyboard ini terbuat dari silicone jadi tidak keras. Jadi aku tetap butuh adapsi.

Yang terenting produktifitas postingan diharapkan bisa meningkat.
Oiya, ada cerita tambahan, temen-temen ku yang melihat aku ngetik di smarphone pake keyboard ini jadi semacam takjub begitu, gara-gara keyboar ini aku kelihatan geek begitu. Hihiihi.

Tapi iu bukan tujuan nya. Produktifitaslah yang diharapkan dari alat ini.  Semoga ini awet dan bermanfaat.

Apakah kalian mau mencoba cuga ? pastikan smartphone kalian suport USB OTG ya...

Salah satu jenis adaptor usb OTG

Tancapkan usb ke adaptor, lalu tancapkan lagi adaptor
Ke smartphone

Nah, itu saja. Sekian postingan hari ini.

Sepeda udah, kereta api kereta listrik udah, pesawat terbang udah, kapal laut udah, Busway udah, bahkan delman juga udah, bajai merah yang berasap-asap udah.

Apalagi yang belum?

Bajai Gas!! Yah, Bajai gas adalah kendaraan yang belum pernah ku naiki. Dan ternyata untuk mendapatkan pengalaman pertama naik bajai gas itu  engak mudah.



Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus kemarin, aku dan dua orang teman ku menyambangi Monas dengan beraneka ragam tujuan…

(1) Agus : Mentang-mentang nama nya Agus dan dia lahir di bulan Agustus, Dia mengalamai semacam kerinduan terhadap perlombaan Agustus-an. Dari kosan dia sudah menyiapkan diri untuk nonton panjat pinang, dan pengen berpartisipasi ikut lomba kalo seandainya dia ketemu sama lomba agustusan di Monas.

(2) Nawier : ngak macem-macem sih, niatnya dia cuma liburan aja setelah sepekan bekerja.

(3) Aku : yang paling ku incer adalah bajai. Dari beberapa portal berita di internet yang kubaca, katanya bakalan ada bajai gratis disekitar monas. Yah, bajai biru yang berbahan gas membuatku penasaran karena aku belum pernah naik kendaraan ini sebelumnya
.
Kenapa Bisa Ada Bajai Gratis?
Ini adalah salah satu program seru #EnergiBaik dari Perusahaan Gas Negara #PGN yang mengratiskan Bajai Gas bertanda khusus. yang berkeliaran di ibukota dari tanggal 15-21 Agustus untuk masyarakat. Bahkan Ibu Rini Soemarno (Mentri BUMN) juga ikutan naik bajai gas ini saat di Monas.

PGN membuat program ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pupusnya Harapan Agus
Rupanya setelah sampai kemonas, di Monas tidak ada acara panjat pucang seperti yang diharapkan Agus, gerbang monas di tutup, sepertinya sih semalam ada acara disini dan gerbang Monas di dekat istana akan digunakan untuk keperluan pasukan penurunan bendera Merah Putih.

Parade pasukan yang baru keluar dari Monas menuju
 Istana Negara

Jadi ya, gitu… Kami tidak bisa masuk Monas dan harapan Agus hancur berkeping-keping.
Dia pun sedih.. hiks

Kami hanya muter-muter di sekitaran Monas,  tampa terasa hari semakin sore, Aku ajak saja kedua teman ku ini ke Kota Tua untuk foto-foto di bangunan bersejarah disana, dan mereka mau. Nawier menyarankan untuk naik Busway saja, tapi ku tolak.

kita harus naik bajai gas.” kataku ngotot.

Akhirnya berkelilinglah kami disepanjang jalan disekitar Monas untuk menemukan sang bajai gas bertanda khusus yang sapa tahu lewat. Sayang disepanjang jalan itu kami gak jodoh. kami ngak ketemu sama sang bajai.

Ada sih ketemu, tapi ada penumpang nya, dan sedihnya nya lagi adalah ketika kami sudah senang melihat bajai yang dimaksud lagi berhenti di tempat pengisian bahan bakar gas, kami girang sambil mempercepat jalan kami nyelip-nyelip keramaian orang.

Tetapi begitu kami dekati, pak supirnya lagi mencopot jambul tanda khusus di bajai itu….

no…..no….nooooooo!
tidaaaakkkk…!
aaaaaaaaaaaa……….

Sebelum kutanyakan kenapa di copot, ku sempatkan melihat jam di Hp, ternya beberapa menit lagi jam 17 yang menandakan bajai gratis untuk hari ini waktunya sudah habis….

Ya Tuhaaaan, malang nian…….

Sedih banget hari ini, Panjat Pinang gak ada, ke Kota Tua gak jadi, bajai gagal. *sedih pangkat tiga

ah, ya sudah karena kita ngak jadi ke Kota Tua, akhirnya kita memilih menonton acara penurunan bendera di depan Istana Negara. Acara di Istana ini selain jadi pelipur lara juga bisa dikategorikan sebagai sejarah hidup karena bisa nonton langsung untuk pertama kalinya penurunan bendera di istana yang biasanya selalu dilihat melaui tv.


Suasana di depan Istana Negara


3 butir rakyat (kiri kanan : Nawier, Zahri, Agus)

Pada akhirnya, walaupun senang dengan acara didepan Istana, tapi aku tetap penasaran aja sama bajai gas….

Tiga Hari kemudian….
Targetku hari ini adalah menemukan bajai gas #EnergiBaik #PGN. Akupun browsing di internet dimana tempat mangkal bajai ini di sekitar Jakarta Barat.

Yap ! Ketemu ! di depan Universitas Trisakti ada, kebetulan aku berencana ke Gramedia untuk beli buku. Karena tidak terlalu terburu-buru, maka ku tunggu aja si bajai. Aku ngetem di pinggir jalan. Lama, lamaaaa banget.

Yang di tunggu tak kunjung tiba, aku bener-bener hampir putus asa tapi untungnya gak menyerah. Nunggu lagi dan akhirnya…. seonggok bajai biru berhenti di depan ku menurunkan penumpang sekelompok pelajar sekolah.

yeeeaahaaai…..  Aku seneng banget.


Nah, Sebelum naik, ternyata kita harus megisi form dulu, ini untuk keperluan data pak supir.

Yeaiiii……!
Sangking bahagianya, aku sampe ngajak pak supir selfi segala…hihihi. Habisnya bapak ini ramah banget…


Penumpang dengan senyum berbahan bakar Gas

Ayo Kita NgeGas Merdeka

Melalu program ini, PGN melakukan sosialisasi bahwa sumber energi gas itu menguntungkan. Menguntungkan rakyat, bumi dan menguntungkan negara.

Kalau di rumah ibu teman-teman pernah masak menggunakan minyak tanah dan sekarang sudah beralih ke gas pasti sudah ketahuan hematnya dimana.

Selain hemat yang menjadi nilai lebih dari bahan bakar gas adalah kebersihan dan keramah lingkungan-nya. Tampa disadari ternyata negara juga di untungkan. Gas bisa menghemat APBN.

Sekarang kan lagi santer tuh berita tentang harga minyak, dan begitu menyengsarakan nya kalau BBM Naik. Negara harus membeli minyak keluar negeri, sementara gas, dia ada di dalam perut bumi negara kita…

Dirgahayu Negeri ku. INDONESIA

#EnergiBaik #PGN