Sepeda udah, kereta api kereta listrik udah, pesawat terbang udah, kapal laut udah, Busway udah, bahkan delman juga udah, bajai merah yang ...

Sepeda udah, kereta api kereta listrik udah, pesawat terbang udah, kapal laut udah, Busway udah, bahkan delman juga udah, bajai merah yang berasap-asap udah.

Apalagi yang belum?

Bajai Gas!! Yah, Bajai gas adalah kendaraan yang belum pernah ku naiki. Dan ternyata untuk mendapatkan pengalaman pertama naik bajai gas itu  engak mudah.

#energiBaik #Pgn

Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus kemarin, aku dan dua orang teman ku menyambangi Monas dengan beraneka ragam tujuan…

(1) Agus : Mentang-mentang nama nya Agus dan dia lahir di bulan Agustus, Dia mengalamai semacam kerinduan terhadap perlombaan Agustus-an. Dari kosan dia sudah menyiapkan diri untuk nonton panjat pinang, dan pengen berpartisipasi ikut lomba kalo seandainya dia ketemu sama lomba agustusan di Monas.

(2) Nawier : ngak macem-macem sih, niatnya dia cuma liburan aja setelah sepekan bekerja.

(3) Aku : yang paling ku incer adalah bajai. Dari beberapa portal berita di internet yang kubaca, katanya bakalan ada bajai gratis disekitar monas. Yah, bajai biru yang berbahan gas membuatku penasaran karena aku belum pernah naik kendaraan ini sebelumnya
.
Kenapa Bisa Ada Bajai Gratis?
Ini adalah salah satu program seru #EnergiBaik dari Perusahaan Gas Negara #PGN yang mengratiskan Bajai Gas bertanda khusus. yang berkeliaran di ibukota dari tanggal 15-21 Agustus untuk masyarakat. Bahkan Ibu Rini Soemarno (Mentri BUMN) juga ikutan naik bajai gas ini saat di Monas.

PGN membuat program ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pupusnya Harapan Agus
Rupanya setelah sampai kemonas, di Monas tidak ada acara panjat pucang seperti yang diharapkan Agus, gerbang monas di tutup, sepertinya sih semalam ada acara disini dan gerbang Monas di dekat istana akan digunakan untuk keperluan pasukan penurunan bendera Merah Putih.


Parade pasukan yang baru keluar dari Monas menuju
 Istana Negara









Jadi ya, gitu… Kami tidak bisa masuk Monas dan harapan Agus hancur berkeping-keping.
Dia pun sedih.. hiks

Kami hanya muter-muter di sekitaran Monas,  tampa terasa hari semakin sore, Aku ajak saja kedua teman ku ini ke Kota Tua untuk foto-foto di bangunan bersejarah disana, dan mereka mau. Nawier menyarankan untuk naik Busway saja, tapi ku tolak.
kita harus naik bajai gas.” kataku ngotot.
Akhirnya berkelilinglah kami disepanjang jalan disekitar Monas untuk menemukan sang bajai gas bertanda khusus yang sapa tahu lewat. Sayang disepanjang jalan itu kami gak jodoh. kami ngak ketemu sama sang bajai.

Ada sih ketemu, tapi ada penumpang nya, dan sedihnya nya lagi adalah ketika kami sudah senang melihat bajai yang dimaksud lagi berhenti di tempat pengisian bahan bakar gas, kami girang sambil mempercepat jalan kami nyelip-nyelip keramaian orang.

Tetapi begitu kami dekati, pak supirnya lagi mencopot jambul tanda khusus di bajai itu….

no…..no….nooooooo!
tidaaaakkkk…!
aaaaaaaaaaaa……….

Sebelum kutanyakan kenapa di copot, ku sempatkan melihat jam di Hp, ternya beberapa menit lagi jam 17 yang menandakan bajai gratis untuk hari ini waktunya sudah habis….

Ya Tuhaaaan, malang nian…….

Sedih banget hari ini, Panjat Pinang gak ada, ke Kota Tua gak jadi, bajai gagal. *sedih pangkat tiga

ah, ya sudah karena kita ngak jadi ke Kota Tua, akhirnya kita memilih menonton acara penurunan bendera di depan Istana Negara. Acara di Istana ini selain jadi pelipur lara juga bisa dikategorikan sebagai sejarah hidup karena bisa nonton langsung untuk pertama kalinya penurunan bendera di istana yang biasanya selalu dilihat melaui tv.

depan Istana Negara
Suasana di depan Istana Negara

bajai gratis
3 butir rakyat (kiri kanan : Nawier, Zahri, Agus)


Pada akhirnya, walaupun senang dengan acara didepan Istana, tapi aku tetap penasaran aja sama bajai gas….

Tiga Hari kemudian….
Targetku hari ini adalah menemukan bajai gas #EnergiBaik #PGN. Akupun browsing di internet dimana tempat mangkal bajai ini di sekitar Jakarta Barat.

Yap ! Ketemu ! di depan Universitas Trisakti ada, kebetulan aku berencana ke Gramedia untuk beli buku. Karena tidak terlalu terburu-buru, maka ku tunggu aja si bajai. Aku ngetem di pinggir jalan. Lama, lamaaaa banget.

Yang di tunggu tak kunjung tiba, aku bener-bener hampir putus asa tapi untungnya gak menyerah. Nunggu lagi dan akhirnya…. seonggok bajai biru berhenti di depan ku menurunkan penumpang sekelompok pelajar sekolah.

yeeeaahaaai…..  Aku seneng banget.

IMG_20150820_111928
Nah, Sebelum naik, ternyata kita harus megisi form dulu, ini untuk keperluan data pak supir.
IMG_20150820_112510
Yeaiiii……!
Sangking bahagianya, aku sampe ngajak pak supir selfi segala…hihihi. Habisnya bapak ini ramah banget…

IMG_20150820_112645
Penumpang dengan senyum berbahan bakar Gas

Ayo Kita NgeGas Merdeka

Melalu program ini, PGN melakukan sosialisasi bahwa sumber energi gas itu menguntungkan. Menguntungkan rakyat, bumi dan menguntungkan negara.

Kalau di rumah ibu teman-teman pernah masak menggunakan minyak tanah dan sekarang sudah beralih ke gas pasti sudah ketahuan hematnya dimana.

Selain hemat yang menjadi nilai lebih dari bahan bakar gas adalah kebersihan dan keramah lingkungan-nya. Tampa disadari ternyata negara juga di untungkan. Gas bisa menghemat APBN.

Sekarang kan lagi santer tuh berita tentang harga minyak, dan begitu menyengsarakan nya kalau BBM Naik. Negara harus membeli minyak keluar negeri, sementara gas, dia ada di dalam perut bumi negara kita…

Dirgahayu Negeri ku. INDONESIA

#EnergiBaik #PGN

0 komentar: