Bawalah aku ke warung kopi, berilah aku kopi, minumlah bersama-sama dengan ku, lihatlah gelas bekas kopi ku, sesuatu yang aneh terjadi ….....

Tentang Kopi di Sebuah café di Banda Aceh

Bawalah aku ke warung kopi, berilah aku kopi, minumlah bersama-sama dengan ku, lihatlah gelas bekas kopi ku, sesuatu yang aneh terjadi …..
Setiap pagi, kompor gas di kosan selalu punya job desk rutin memanaskan air. Sementara itu, laci meja selalu menyimpan serenceng jenis kopi yang jika habis selalu terisi kembali. Adalah Agus – Teman kos ku dari Lhok Nga Aceh Besar–  sang penikmat kopi yang punya keyakinan bahwa hari akan terasa aneh jika di lalui tampa minum kopi.

Agus menilai, kopi merupakan salah satu kenikmatan hidup yang harus dinikmati. Keindahan rasa kopi telah kuat melekat di syaraf lidah nya. Dia tau bagaimana menciptakan komposisi rasa yang tepat dengan teknik penakaran air mendidih yang jitu. Instingnya sudah terlatih untuk mengukur banyak nya air yang ideal untuk semua jenis ukuran gelas.

Berbeda dengan Agus. Aku tak pandai menikmati kopi, dan kalaupun meminum kopi, aku lebih menyukai kopi yang di padukan dengan rasa lain seperti Mocca, Vanilla, atau Cappuccino. Jadi aku jarang meminum kopi Original. Dari beberapakali percobaan meminum kopi original, perutku sering kembung.

Melihat kebiasan Agus dan cara dia menjunjung tinggi nilai dari kelezatan secangkir kopi, aku jadi teringat suatu cerita masa lalu di sebuah café di Banda Aceh bertahun-tahun silam. Suatu hari saat kongkow bersama teman-teman di sebuah café di Banda Aceh, teman-teman memesan kopi. Melihat semua memesan kopi, Aku ikutan.

Gelas-gelas mungil berisi cairan hitam pekat beraorma harum telah tersedia di meja kami. Kopi Ule Kareng – Begitu orang disini menyebutnya – Di aceh, kopi ini disajikan dengan cara yang sangat khas. [ulasannya ada di bawah]

Kopi Ule Kareng, kopi ini bahkan lebih terkenal di bandingkan namaku.*tsaaah, siapa aku?* Nama nya masyhur sampai ke mancanegara. Rival nya adalah Kopi Gayo yang sama-sama berasal dari Aceh.
Sembari ngobrol dengan teman-teman, sesekali kami menyeruput kopi yang sangat lezat di lidah itu. Percakapan baru saja selesai di intro, tetapi cangkir kopi ku sudah kosong. Perilaku ini sangat tidak nyaman di lihat mata teman-teman. Cara ku meminum kopi seperti itu berpotensi memusnahkan fungsi lain dari kopi, fungsi sosiologisnya. Kopi yang habis menjadi indikasi perkumpulan akan segera di akhiri – walupun tak selamanya begitu.

Di mereka, secangkir kopi yang kecil mungil  memiliki durasi yang panjang untuk di habiskan, Di aku, jika kopi sudah tidak terlalu panas tiga tegukan kandas.
Oleh sebah itu aku lebih senang memilih teh manis dingin, jika ngumpul-ngumpul. Teh manis dingin punya ukuran gelas yang gede. Jadi 3 tegukan enggak kandas. selain itu teh manis dingin bisa menyegarkan ‘jiwa’ ku.
Memang ngak ada salahnya kalau kamu minum kopi di Aceh dalam 3 kali teguk atau kurang dari itu langsung habis. Tetapi orang-orang disana menjadikan kopi sebagai pelengkap obrolan saat mereka bercengkrama atau menjadi teman saat ngerjain tugas kuliah atau kerjaan atau menjadi wejangan seru pas nonton bola bareng. 
Baca Juga : Melewati Tugu Pancoran 

[KULTUR UNIK]
Tukang kopi (saya sedang mencari julukan yang pas buat sang peracik kopi nya, kopi maker?) mempunyai alat berupa saringan yang unik untuk meracik kopi. Cara ini sangat unik sekali, ini identik di Aceh dan menjadi pertunjukan yang harus dilihat dengan mata kepala sendiri oleh siapapun yang berkunjung ke Aceh, Karena warung kopi merupakan salah satu tujuan wisata di Banda Aceh *Sekali-kali promosiin Aceh* Buat teman-teman yang ingin berkunjung ke Aceh dan bingung soal penginapan. Tenang aja, Tidak usah bingung, sekarang sudah banyak  Hotel di Aceh , kok...


pembuat kopi di aceh
Pembuat kopi di Aceh
(sumber :fotografer.net)

2 comments:

  1. Bagi penikmat kopi dapat melihat penyajian kopi khas Aceh di Cafe Atjeh Kopi ini.

    "Cafe Atjeh Kopi"
    Boulevard Apatement
    (Parkiran Belakang Apartement)
    Tanah Abang, Jakarta Pusat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Entar kalo ada kesempatan ane mampir kesana ya gan... ^_^

      Delete