Sebagai Blogger , membuat tulisan adalah suatu keharusan. Bisa dibilang tuntutan profesi! Oleh sebab itu, idealnya para blogger harus ter...

Bagaimana Membuat Tulisan Yang Emosional

Sebagai Blogger, membuat tulisan adalah suatu keharusan. Bisa dibilang tuntutan profesi!

Oleh sebab itu, idealnya para blogger harus terus belajar dari banyak hal untuk meningkatkan kemampuan menulis nya.

Sangat keren jika seorang blogger memiliki kemampuan menjadikan konten sederhana menjadi menarik.

Belajar dari apapun, dari siapapun dan mencobanya adalah kuncinya. Seperti kemarin, di acara temu blogger yang di selenggarakan Daihatsu Indonesia di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara. 

Aku dan teman-teman blogger lainnya belajar dari Mbak Amelia Masniari atau lebih populer dengan julukan Miss Jinjing seorang fashion blogger dan Mas Ignatius Untung Vice President Marketing dari Kaskus.

Saya tertarik membagikan salah satu materi dari Mas Ignatius dahulu.

mall-kelapa-gading

Sesuai Bidang nya, Mas Ignatius membagikan beberapa trick seputar marketing.

Pada bagian konten slide presentasinya, beliau menjabarkan beberapa teknik marketing yang memukau.

Satu yang saya suka adalah saat beliau memutarkan video sebuah iklan yang diperankan seorang anak kecil yang memiliki seorang ayah yang buta, sepertinya ada harapan bahwa sang ayah akan bisa segera melihat.

Namun, endingnya sedih, mereka berdua (ayah anak) harus menerima kenyataan pahit bahwa sang ayah gagal mendapat kesempatan itu.

Kata mas Ignatius ini adalah iklan namun disajikan dengan sangat emosional (sedih).

Disinilah kata kunci nya, Membuat sesuatu menjadi emosional adalah bagian dari strategi marketing, dan manusia (audience) menyukainya.

Lagipula saat memutuskan sesuatu kebanyakan orang lebih terpengaruh emosi ketimbang logika.

Dalam kaitannya dengan blogger, membuat konten yang emosional tentu sangat menarik.

Emosional tidak melulu menampilkan kesedihan, sebagai orang yang terus belajar kita juga bisa mengexplore tentang emosi bahagia, marah, dll.

Lalu bagaimana membuat tulisan yang emosional? Sayangnya saya lupa menanyakan ini ke Mas Ignastius,(Haduh, menyesal saya).

Tetapi menurut saya pribadi membaca banyak novel sepertinya bisa sangat membantu untuk bisa mendapatkan skill menulis yang emosional.

Karena penulis novel-kan biasanya uda piawai menghidupkan suasana dalam tulisan.

Dan berita menggembirakan lainya kita hidup di zaman Google. jadi ada banyak sumber/bahan yang bisa kita baca untuk membuat tulisan yang emosional.

Wah teorinya banyak di google, prakteknya nih yang agak menantang dikit. hehehe.

Saat bercerita menggunakan media huruf (tulisan) kita tidak dapat menghidupkan musik intrument sedih agar pembaca bisa ikutan sedih.

Bagaimana menghadirkan emosi di kata-kata? Tantangan sebagai blogger pemula seperti saya ini terletak di situ. 

0 komentar: