Masjid Salman ITB Tampak Depan Sumber : sinurhasanah.wordpress .com Ah, sayang sekali setahun yang lalu aku kurang suka ngebl...

Merindukan suasana ramadhan Masjid Salman ITB

Masjid Salman
Masjid Salman ITB Tampak Depan
Sumber : sinurhasanah.wordpress .com

Ah, sayang sekali setahun yang lalu aku kurang suka ngeblog, jadinya ya… foto-fotonya ku ambil dari tempat/blogger lain. kalau dari dulu uda suka ngeblog pasti ku ambil sendiri foto-foto itu. tapi foto-foto yang ku ambil cukup mewakili suasana nya kok. Smile
***
Ngabu Burit
Sore hari sebelum magrib setahun yang lalu di Masjid Salman ITB, aku dan teman-teman duduk di Selasar Hijau Masjid Salman menunggu berbuka sambil mendengarkan acara inspirasi ramadhan. Saban sore aku dan teman-teman memang senang datang kemari untuk dapat menikmati acara ini. Kebetulan kosan ku tidak terlalu jauh dari ITB. kenapa acara ini menarik? karena Panitia mengundang pembicara-pembicara inspiratif seperti (waktu itu) bapak Ilham Habiebie (putra B.J. Habiebie), Dahlan Iskan dan pembicara inspiratif lainnya. Inilah enaknya kalo hidup di lingkungan kampus, banyak sekali inspirasi yang berterbangan di sekitar kampus. terlebih saat itu di ITB.

Sudah sangat sering ITB dan lembaga-lembaga yang ada di dalamnya mengundang tokoh-tokoh inspirasional dalam acara yang mereka buat. ini menguntungkan masyarakat yang ada di sekitar sana. Nah, Ketika ramadhan titik publik yang sangat relijius dan paling semarak ramdhannya se jalan Genesa ya masjid salman ini. Sudah menjadi ritual masjid salman ITB yang akan selalu mengeluarkan pesona, nuansa, dan semarak ramadhan yang selalu menyenangkan dan kondusif untuk aktifitas ibadah.
gerbang salman
Seorang akhwat cantik sedang berfoto di-
semacam ‘selamat datangnya’ Masjid Salman ITB
sumber : beranda-pelangi.blogspot.com

Pagi hingga malam masjid kecil, bersih, hijau, dan adem ini selalu dipenuhi aktifitas-aktifitas keagamaan. Sepanjang tahun salman penuh aktifitas, namun ketika ramadhan kegiatan nya memang lebih padat lagi.
Yang menikmatipun tidak hanya orang tua. Anak-anak kecil juga punya program ramdhan disini. semua kegiatan ramadhan disana motori oleh panitia-panitia disana yang sepertinya kebanyakan adalah mahasiswa ITB. Tahun kemarin aku melihat anak-anak yang sedang lomba menggambar di halaman masjid salman. Anak-anak itu kelihatanya senang sekali, orang-orang dewasa yang menonton mereka di teras tangga sesekali kulihat tersenyum dan tertawa geli melihat tingkah anak-anak itu.

anak-anak disalman
Ilustrasi : kegiatan anak-anak di halaman Masjid Salman
sumber :
nursih-dwi.blogspot.com
Budaya Kurma
Yang menarik adalah budaya pembagian kurma sebelum berbuka. Akan ada 1-3 orang (panitia) yang membawa kardus berisi bungkusan plastik yang di isi 3-4 butir kurma. Mereka akan menyebar keseluruh penjuru salman untuk membagikan kurma pada siapapun yang ada di sekitar Salman. Ada satu nilai-nilai moral yang aku saksikan disini. Karena biasanya yang berkunjung untuk berbuka puasa banyak, terkadang stock kurma bisa habis. dan petugas pembagi kurma bisa saja lupa udah kesiapa aja ia membagikan kurma-kurma. Maka bisa saja ada potensi untuk bisa mendapatkan kurma dua kali. Namun, tidak jarang aku melihat mahasiswa dan orang-orang disini menolak saat di tawari untuk yang kedua kalinya oleh panitia, mereka menolak dengan menunjukkan kurma yang sudah di dapat. Tentu sikap itu di tujukan untuk memberi peluang agar teman-teman lain yang belum kebagian bisa dapat jatah. Mereka seperti menyadari teman-teman seperjuangan mahasiswa yang lain juga butuh takjil. mereka berpuasa juga. memang sudah tidak diragukan lagi jiwa kebersamaan anak-anak ITB kuat sekali.

Indahnya kebersamaan : Menyantap takjil kurma dan
segelas tehmanis hangat bersama-sama
sumber: salmanitb.com
Tetapi tidak hanya mahasiswa, tombol persaudaraan dan saling berbagi semua orang disini sepertinya dalam modus ON semua. (Hal yang sama kulihat di Masjid Daruttauhid Geger kalong : lebih dikenal masjid di dekat pesantren nya AA Gym). kembali ke salman, Pernah suatu ketika aku dan teman-teman duduk menunggu berbuka di tempat duduk batu dekat menara masjid salman. Selain kami dan teman-teman mahasiswa yg sedang menunngu azan disitu, ada satu keluarga yang setiap hari memang kulihat selalu datang kemari menikmati nuansa berbuka di salman, sepertinya mereka adalah keluarga kaya. Kami disana yang sudah menggenggam 3 butir kurma dan segelas teh hangat manis sudah gembira dan siap-siap untuk “ALLAHUMMA LAKASHUMTU”. tinggal tunggu waktu saja azan magrib akan dikumandangkan.

Beberapa detik sebelum azan magrib berkumandang ibu dari keluarga itu menghampiri kami semua beliau membagikan kami semua yang duduk di batu itu kue-kue yang ia bawa dari rumah. Menawari kami dengan tawaran yang amat ramah dan penuh emosi berbagi yang tulus, emosi tulus itu bisa aku rasakan. Rasanya itu seperti iklan rokok djarum khas bulan ramadhan. Pernah lihatkan iklan rokok ramadhan itu? bagi kita yang perantau dan bagi mahasiswa yang mungkin kehabisan uang ini sangat menyentuh. aku bahkan merasa dia seperti ibu ku saja. Suasana disini terasa penuh persahabatan dan kekeluargaan. Aku merasa disatukan pada semua orang disini oleh Islam.
batu sekitar menara
Tempat duduk disekitar menara Salman yang jadi langganan
aku dan temen-temen menikmati santapan takjil.
sumber : teh-cici.blogspot.com
Maskot-maskot yang lucu kemeriahan ramadhan di salman rasanya kurang semarak jika tidak hadir maskot-maskot lucu yang sengaja Reborn saat ramadhan tiba. Tahun lalu, kali pertama aku berjumpa dengan Rama dan Mada. dua maskot super imut menggemaskan yang suka usil yang hobinya berkeliaran di sekitaran salman sepanjang hari tidak siang tidak malam. kadang-kadang mereka menjahili panitia P3R (panitia ramadhan di salman) dan sering ngajak berantem-beranteman. mereka kadang-kadang juga sok-sok ikutan dalam acara yang sedang berlangsung. Orang-orang dewasa yang berjumpa dengan mereka tidak tahan melihat keimutan meraka apa lagi anak-anak, mereka sering di kejar-kejar oleh anak-anak dan di peluk-peluk. mereka juga tidak pelit kalo di ajak foto bersama. suatu hari aku melihat mada yang menunjukkan gelagat malu-malu saat cewek-cewek ngajak dia foto bersama.
mada1
mada2
si Mada
sumber : fa100295.blogspot.com



rama 5 maskot salman
si Rama yang gendut
sumber :heraminerva.blogspot.com
Satu hal lagi yang membuat semua orang tertawa geli adalah satu kejadian rama dan mada kejar-kejaran. rama yang gendut itu di kejar oleh si mada. karena badan rama gendut jadi badannya jadi goyang-goyang lucu begitu ditambah lagi dia terpaksa mengankkat sarungnya saat lari. tingkah mereka yang imut itu sangat menghibur masyarakat salman. banyak yang terpingkal-pingkal saat itu.

Penceramah Ilmuan
Saat mengikuti shalat tarawih di Salman ITB, aku menemukan suasana dan konten ceramah yang benar-benar berbeda. pernah suatu kali seorang Profesor memberikan ceramah. cara beliau menyampaikan ceramah bener-bener anti mainstream. beliau menggunakan proyektor dan tidak berdiri di mimbar melainkan menyampaikan materi layaknya sedang presentasi. ia membawa ilmu manajemen, psikologi, dan sains kedalam konten ceramah nya yang ujung-ujungnya tetep relijius. menurutku ini memang bener-bener keren!



Ceramah Tarawih anti mainstream
Oiya, Masjid salman itu tidak hanya untuk mahasiswa ITB loh, ia hadir untuk umat. selain mahasiswa, pelajar-pelajar sekolah menengah, bahkankan kakek-kakek juga banyak yang  hadir kesini dan kalau sudah 10 yang akhir dibulan ramadhan banyak yang mengambil program I’tikaf di sini.

halaqh
Halaqah-halaqah pemuda muslim di serambi masjid salman
sumber :republika.co.id

rapat
Rapat dan diskusi yang sering terjadi di salman
laki-laki- dan perempuan tidak berkumpul jadi satu.
sumber : tribunnews.com

suasana I’tikaf di dalam masjid salman
sumber: salmanitb.com

Jamaah-Itikaf-Salman-ITB
Jama’ah I’tikaf Masjid Salman ITB
sumber :kisahrasulnabisahabat.blogspot.


salah satu spot yang kusuka - kursi panjang depan pustaka Salman
sumber: salmanitb.com



yah, begitulah keseruan dan semangat kebersamaan, semangat berbagi dan nuansa persaudaraan yang ada di Masjid Salman ITB

0 komentar: